Assalamu'alaikum..
sebelumnya kita telah membahsa tentang pengertian fi'il dan macam - macam fi'il yang terbagi menjadi 3 macam secara ma'na dan zaman yaitu fi'il madhi, fi'il mudhorik dan fi'il amar, Namun kalau secara butuh atau tidaknya dengan objek/sasaran pekerjaan itu menjadi 2 macam, Lazim dan Muta'addi, kalau udah ngga' ingat alias lupa, coba buka lagi macam - macam fi'il lagi,di situ ada sob insyaallah faham. Oke langsung aja, kali ini kita akan membahas tentang ISIM atau dalam pelajaran bahasa indonesia itu, kata-kata selain kata pekerjaan/fi'il seperti buku, nama makhluk, mobil, motor, banyak deh ngga' mungkin ana sebutin semua, antum cari aja sendri.
Pengertian Isim didalam kitab nahwu yaitu ;

الاسم كلمة دلت علي معني في نفسها غير مقترن بأحد الأزمنة الثلاثة
"Isim adalah kalimat yang menunjukkan atas suatu ma'na dengan sendirinya tanpa bersama dengan salah satu tiga zaman(hal, mustakbal dan madhi)"
Dalam pengertian diatas, isim itu hampir sama seperti fi'il, sama-sama menunjukkan ma'na dengan sendirian "isim itu lafad yang sudah berarti dengan sendirinya", hanya saja bedanya, isim itu tidak memiliki zaman layaknya fi'il yang mempunyai 3 zaman yang sudah kita bahas sebelumnya. Namun isim itu sendiri dapat kita ketahui dengan 5 setetmen ;
١. الإسناد إليه
٢. الخفض
٣. التنوين
٤. دخول الألف و اللام
٥. حروف الخفض
1. Isnadu ilaih yaitu sebagaiman dikutib dalam kitab kawakib, Ibnu Hisyam mendefinisan Isnadu ialah menisbatkan kepadanya sesuatu yang melengkapi fa'idah, maksudnya isnad ilaih itu adalah suatu kalimat (isim) yang dinisbatkan/ disnadarkan kepadanya dengan kalimat (musnad) yang menghasilkan pengertian/pemahaman, baik musnad itu. fi'il, isim, atau jumlah, seperti contoh قام زيد (zaid berdiri) dicontoh tersebut, lafad Zaid itu isnad ilaih/ musnad ilaih karna lafad qoma (berdiri) itu menisbatkan/ menyandarkan ke lafad zaid, sedangkan lafad qoma (berdiri) tadi dinamakan musnad, maka dicontoh tadi zaidun adalah kalimat isim karna ia sebagai isnad ilaih/ musnad ilaih.
2. Al khofdu atau jer (menurut ulama' bashora) yaitu sesuatu yang dipengaruhi oleh amil khofd (seperti في عن علي dll yang akan disebutin satu persatu) pada akhir kalimat baik dengan kasroh atau apa saja yang menggantikannya seperti fathah & ya'. Adapun hal ini bisa dipastikan keisimannya sebab Al khofd/jer itu hanya khusus berlaku pada isim saja..
3. Tanwin adalah Nun tambahan yang mati, mengikuti pada akhir kalimat secara lafad dan terpisah secara tulisan. Namun tanwin disini ada sampai 10 macam, yang insyaallah akan disebuti macam-macamnya sekaligus pengertiannya.
4. Kemasukan (didahului) Alif & Lam ال , bagian yang ini sudah jelas, apa bila suatu kalimat yang kemasukan alif dan lam baik ال yang ma'rifat, zaidah (tambahan) atau yang maushul maka kalimmat itu dipastikan Isim.
5.Kemudian yang terakhir didahului huruf khofd, Adapun macam-macam huruf khofd itu ada 19 huruf, yang terkumpul dalam bait AWAMIL JURJANI : (lihat yang bergaris bawah)
فَهِيَ مِنْ إِلَي و لاَمٌ عَنْ عَلَي # كَافٌ وَ فِي بَاءٌ و مُذْ مٌنْذُ جَلاَ
كَذَاكَ وَاوٌ وَ بَا وَ تَاءٌ فِي القَسَمْ # رُبًّ وَاوُرُبًّ فَاسْكُنِ الحَرَامْ
حَتًّي وَ حَاشَا وَ عَدَا ثُمًّ خَلاَ # فَاسْمَعْ مَقَالِي كَي تَكُوْنَ ذَا العُلَي
Oke sampe disini dulu ta'limnya semoga apa yang kita dapatkan ini menjadi berkah dan manfa'at sehingga mendapatkan keridhoaan ALLAH SWT, amin.. amin.. ya robbal 'alamin.
Comments
Post a Comment